Lingkungan Pemasaran
&
Cara Mengelola Informasi Pemasaran
Disusun Oleh
Amriani Idris
105250008111
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar
2013
KATA
PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim …
Puji dan syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Pemasaran pada Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam,
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penyusun menyadari bahwa di dalam
penyusunan makalah ini masih belum sempurna, baik dalam segi materi maupun tata
bahasa yang penyusun pergunakan. oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan
kritik dari semua pihak yang bersifat konstruktif untuk penyusunan makalah pada
masa yang akan datang.
Akhirnya, semoga makalah yang telah
disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua pada umumnya, dan bagi penyusun
pada khususnya.. Amiin.
Makassar, Oktober 2013
Amriani Idris
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR IS
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASA
Pengertian lingkungan pemasaran
Jenis-Jenis Lingkungan Pemasaran
Cara Mengelola Informasi Pemasaran
BAB
III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pemasaran
merupakan bagian fungsi yang lebih berurusan dengan pelanggan dibandingkan
fungsi bisnis lainya. Berdasarakn definisi klasik pemasaran merupakan kemampuan
atau kegiatan dari aktivitas bisnis yang mengarahkan barang dan jasa dari
produsen ke konsumen. Namun dengan perkembangan zaman, khususnya di era modern
ini, pemasaran telah mengalami evolusi yang bukan hanya sekedar pada kegiatan
untuk menyalurkan barang dari tangan produsen ke konsumen. Menurut konsep
modern saat ini, pemasaran pada intinya adalah proses sosial dan manajerial
dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Penyaluran
nilai dan kepuasan merupakan target utama bagi seorang manajer pemasaran. Dalam
hal ini seorang manajer harus mampu memberikan keunggulan dalam produk mereka
untuk bisa diterima oleh pelanggan, namun seorang manajer pemasaran tersebut
harus dituntut untuk menggunakan sumber daya perusahaan seefektif mungkin. Hal
tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi manajer tersebut. Lain halnya dengan
tuntutan-tuntutan lain yang dibebankan pada manajer pemasaran yang biasanya
datang dari luar manajemen pemasaran itu sendiri. Hal ini biasanya datang dari
lingkungan yang disebut Lingkungan Pemasaran yang secara bersamaan
memberikan tantangan dan peluang secara bersamaan.
Dari
tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh lingkungan pemasaran, maka manajer
pemasaran dan bawahanya harus mampu menghadapinya secara bersamaan. Dalam kondisi
yang demikian, manajer harus mampu memberikan nilai dan memenuhi kepuasan bagi
pelangganya. Hal-hal yang diberikan pada tersebut merupakan keunggulan yang
harus terus-menrus bisa dipertahankan. Keunggulan-keunggulan tersebut bersumber
dari bagaimana manajemen pemasaran mampu mendapatkan informasi serta mengolah
informasi tersebut mampu dijadikan menjadi aset strategis dan alat pemasaran
yang penting. Maka dari itu dibutuhkanlah kecermatan dalam Mengelolah
Informasi Pemasaran dalam manajemen pemasaran.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
penguraian latar belakang diatas, ada beberapa masalah-masalah pokok yang
timbul, yaitu :
1.
Apa
yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran?
2.
Lingkungan
apa saja yang ada dalam lingkungan pemasaran ?
3.
Bagaimana
cara mengelola informasi agar dapat bermanfaat bagi perusahaan?
C.
Tujuan
Penulisan
Pembuatan
makalah ini tidak hanya sebagai bentuk pertanggungjawab penulis sebagai
mahasisiwa yang di amanahkan tugas, namun diharapkan agar dapat menyelesaikan
beberapa masalah yang ada dalam lingkungan pemasaran dan dalam mengolah
informasi pemasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran adalah tempat di
mana perusahaan harus memulai usahanya dalam mencari berbagai
peluang dan memonitor ancaman-ancamannya. Lingkungan
pemasaran terdiri dari semua pelaku dan kekuatan yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan transaksi
secara efektif dengan pasar sasaran. Perusahaan harus terus
melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan
yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan,
perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan
peluang pasar yang baru.
Selain itu dalam melakukan kegiatan pemasaran, suatu produsen
harus memperhatikan lingkungan pemasarannya guna menentukan strategi yang tepat
untuk memasarkan produknya sehingga pemasaran tersebut bisa berjalan dengan
maksimal.
B.
Jenis-Jenis
Lingkungan Pemasaran
Ada 2 jenis lingkungan pemasaran pada suatu perusahaan, yaitu
Lingkungan Mikro Perusahaan dan Lingkungan Makro perusahaan.
1.
Lingkungan
Mikro Perusahaan
Merupakan adanya beberapa pelaku
yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
melayani pelanggannya. Dimana lingkungan ekonomi mikro ini terdiri dari:
a.
Perusahaan
Dimana
dalam hal merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan
kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan
pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling berhubungan
membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara
harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.
b.Pemasok
Para
pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan
jasa tertentu. Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan system
penghantar nilai perusahaan. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran
karena apabila pemasok masalah akan mengurangi penjualan perusahaan dan
mengurangi nilai kepuasan pelanggan, sehingga manajer pemasaran perlu mengawasi
harga-harga bahan baku karena kenaikan bahan baku bisa mempengaruhi harga
jual dari produk yang akhirnya akan mengurangi pemasaran yang dimiliki oleh
perusahaan.
c.
Perantara
Pemasaran
Perantara
Pemasaran adalah middleman yaitu perantara yang menghubungkan produsen
dan konsumen, atau pedagang besar dan konsumen, seringkali perantara tersebut mengambil
risiko
besar dengan memesan dan menyimpan barang sebelum mereka memperoleh kontrak penjualan, biasanya mereka membeli dengan jumlah besar dan
menjual secara eceran. Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan,
menjual, dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran
meliputi:
Ø Penjual perantara adalah perusahaan
saluran distribusi yang membantu perusahaan menemukan pelanggan atau melakukan
penjualan untuk perusahaan. Penjual perantara diliputi pedagang grosir dan
pengecer.
Ø Perusahaan distribusi fisik, membantu
perusahaan menyimpan dan memindahkan barang-barang perusahaan dari titik
asalnya ke tempat tujuan.
Ø Agen jasa pemasaran adalah firma riset
pemasaran, agen periklanan, perusahaan media dan firma konsultan pemasaran yang
membantu perusahaan menetapkan target dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar
secara tepat.
Ø Perantara keuangan, merupakan perusahaan yang
membantu mendanai transaksi atau mengasuransikan resiko yang berkaitan dengan
pembelian dan penjualan barang, seperti bank,pendanaan kredit, perusahaan
asuransi.
d.
Pasar
Pelanggan
Pelanggan merupakan individu atau instansi, perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan
secara lebih dekat:
ª Pasar Konsumen terdiri dari perorangan
dan keluarga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
ª Pasar Bisnis membeli barang dan jasa
untuk memproses lebih lanjut atau untuk digunakan dalam proses produksi
perusahaan.
ª Pasar Penjual Perantara membeli barang
dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan laba.
ª Pasar Pemerintah terdiri dari
badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan
pelayanan umum.
ª Pasar Internasional terdiri dari para
pembeli di negara lain, termasuk konsumen, produsen, penjual perantara, dan
pemerintah.
e.
Masyarakat
Masyarakat umum dapat
memperlancar dan menghambat kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya.
Hubungan dengan masyarakat umum perlu dipahami sebagai pelaksana kegiatan
pemasaran yang luas. Masyarakat umum menjadi sangat penting bagi perusahaan
karena masyarakat umum akan memberikan dampak kemampuan organisasi perusahaan
dalam mencapai sasarannya. Sebuah organisasi bukan hanya harus memperhatikan
para pesaingnya dalam upaya memuaskan pasar sasarannya, tetapi juga
memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat umum yang menaruh perhatian.
Apakah mereka itu menerima metode-metode perusahaan tersebut dalam menjalankan
usahanya atau tidak. Karena kegiatan organisasi mempengaruhi minat kelompok
lain, kelompok-kelompok tersebut menjadi masyarakat umum yang amat penting bagi
oganisasi.
f.
Para
Pesaing
Jarang sekali suatu
organisasi hanya sendirian dalam usahanya melayani sekelompok pasar pelanggan.
Usahanya untuk membangun sistem yang efisien guna melayani pasar itu disaingi
oleh usaha serupa dari pihak lain. Konsep pemasaran yang berhasil apabila
perusahaan dapat menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar
daripada pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus menyesuaikan pemasaran
dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga harus memiliki strategi
penawaran yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam pikiran konsumen. Sistem
pemasaran perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para
pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan dikalahkan untuk memperoleh
dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.
2.
Lingkungan
Makro Perusahaan
merupakan tempat di
mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan
ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi
operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan
akan lingkungan saat ini. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam yaitu :
a)
Lingkungan
Demografis
Demografi adalah
suatu studi yang memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi,
perusahaan distribusi, umur, etnis, lokasi, usia, jenis kelamin, lapangan
kerja, pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara
geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro dan data
statistik lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena
lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
b)
Lingkungan
Ekonomi
Lingkungan ekonomi
adalah factor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen.
Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang sangat beragam.
Lingkungan ekonomi juga memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan
pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi.
c)
Lingkungan
Fisik
Kondisi lingkungan
fisik sangat berpengaruh bagi suatu usaha yang akan menjalankan bisnisnya.
Lingkungan fisik biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam disekitar
usaha serta infrastruktur yang tersedia. Pasar harus menyadari akan peluang dan
tantangan yang timbul akibat kekurangan bahan baku, biaya energi yang
meningkat, tingkat polusi yang meningkat dan peran pemerintah yang berubah
dalam perlindungan lingkungan. Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan
potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat
populasi yang meningkat.
d)
Lingkungan
Teknologi
Setiap teknologi
merupakan suatu kekuatan yang dapat mendorong lajunya perkembangan usaha
tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh seberapa banyak teknologi yang
telah ditemukan. Teknologi merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas,
teknologi meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi untuk jenis
produk yang sifatnya khas, teknologi bukan merupakan faktor penunjang dan
pendukung yang utama tetapi cara tradisional juga perlu tetap dipertahankan
untuk menjamin keaslian/kealamianya.Lingkungan teknologi memperlihatkan
perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas,
anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil
daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan
teknologi.
e)
Lingkungan
Budaya
Pengaruh membeli juga
ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada setiap orang dan langsung
ditiru oleh pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam masyarakat serta diterima
atau tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat.
Lingkungan budaya juga dapat menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah
perusahaan. Lingkungan budaya memperlihatkan kecenderungan jangka panjang
menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
f)
Lingkungan
Politik
Keputusan-keputusan
pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perundang-undangan yang berlaku
dan sikap pemerintah yang mempengaruhi dan membatasi gerak usaha perusahaan.
Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan kelompok
penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik berbagai organisasi dan
individu dalam masyarakat. Lingkungan politik memperlihatkan pengaturan bisnis
yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok
kepentingan umum.
C.
Cara Mengelola Informasi Pemasaran
Perusahaan memerlukan
informasi tentang pesaing, penjual perantara, dan pelaku serta kekuatan lain di
pasar. Semakin banyak pemasar yang memandang informasi bukan hanya sekadar
masukan untuk membuat keputusan yang lebih baik tetapi juga sebagai aset strategi
penting dan alat pemasaran.
Sistem informasi pemasaran (marketing information system—MIS)
terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah,
menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang diperlukan
secara tepat waktu dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran. Sistem
informasi yang dirancang dengan baik berawal dari dan berakhir dengan pengguna.
Tahap-Tahapnya :
1.
Pertama-tama,
MIS menilai kebutuhan informasi
- Sistem informasi pemasaran terutama melayani manajer pemasaran perusahaan dan manajer lainnya, tetapi juga memberikan informasi untuk mitra eksternal.
2.
Lalu,
MIS mengembangkan informasi dari database internal, kegiatan intelijen
pemasaran, dan riset pemasaran .
- Database internal memberikan informasi tentang operasi dan departemen perusahaan sendiri.
- Data semacam itu dapat diperoleh dengan cepat dan murah tetapi sering kali harus disesuaikan dengan keputusan pemasaran.
- Aktivitas intelijen pemasaran menyediakan informasi setiap hari tentang perkembangan di lingkungan pemasaran eksternal.
- Riset pasar terdiri dari kumpulan informasi yang relevan dengan masalah pemasaran tertentu yang dihadapi oleh perusahaan.
3.
Terakhir,
MIS mendistribusikan informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber ini
untuk manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
I.
Pengertian
Lingkungan Pemasaran
Lingkungan
pemasaran adalah tempat di mana perusahaan harus
memulai usahanya dalam mencari berbagai peluang dan memonitor
ancaman-ancamannya
II.
Jenis-Jenis Lingkungan Pemasaran
Ada 2 jenis lingkungan pemasaran pada
suatu perusahaan, yaitu Lingkungan Mikro Perusahaan dan Lingkungan Makro
perusahaan.
v Dimana lingkungan ekonomi mikro ini,
merupakan berbagai faktor kekuatan yang dekat dengan perusahaan, yang
mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran dalam melayani pelanggannya. Yang
terdiri dari:
·
Perusahaan
·
Pemasok
·
Perantara
Pemasaran
·
Pasar
Pelanggan
·
Masyarakat
·
Para
Pesaing
v Lingkungan makro perusahaan ini
merupakan kekuatan
masyarakat lebih luas yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro, yaitu terdiri dari enam yaitu :
o
Lingkungan
Demografis
o
Lingkungan
Ekonomi
o
Lingkungan
Fisik
o
Lingkungan
Teknologi
o
Lingkungan
Budaya
o
Lingkungan
Politik
III.
Cara
Mengelola Informasi Pemasaran
Tahap-Tahapnya :
Pertama-tama,
MIS menilai kebutuhan informasi
2)
Lalu,
MIS mengembangkan informasi dari database internal, kegiatan intelijen
pemasaran, dan riset pemasaran .
3)
Terakhir,
MIS mendistribusikan informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber ini
untuk manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat.
B.
Saran
Bagi
perusahaan yang telah memenuhi standar kelayakan untuk usaha, setidaknya dapat memberikan asumsi yang berbeda bagi pihak-pihak intern maupun ekstern dalam
mengelola dan menyajikan informasi pemasaran yang akurat dan mampu
dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ø
Armstrong
G, Kotler P. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Indeks, 2003
Ø Ball D, dkk. 2007. International Business.
Jakarta: Salemba Empat, 2007
Alamat Web :
http://mulyajho.blogspot.com/2012/08/materi-sistem-informasi-pemasaran.html
namanya Juga mahasiswa, ya wajib atuh pinter buat makalah ..
BalasHapus