Senin, 11 November 2013

Lingkungan Pemasaran & Cara Mengelola Informasi Pemasaran


Lingkungan Pemasaran
&
Cara Mengelola Informasi Pemasaran




Disusun Oleh
Amriani Idris
105250008111

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar
2013




KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran pada Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penyusun menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna, baik dalam segi materi maupun tata bahasa yang penyusun pergunakan. oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat konstruktif untuk penyusunan makalah pada masa  yang akan datang.
Akhirnya, semoga makalah yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua pada umumnya, dan bagi penyusun pada khususnya.. Amiin.

Makassar,  Oktober 2013

Amriani Idris
Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR IS
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan 
BAB II PEMBAHASA
Pengertian lingkungan pemasaran
Jenis-Jenis Lingkungan Pemasaran
Cara Mengelola Informasi Pemasaran
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Pemasaran merupakan bagian fungsi yang lebih berurusan dengan pelanggan dibandingkan fungsi bisnis lainya. Berdasarakn definisi klasik pemasaran merupakan kemampuan atau kegiatan dari aktivitas bisnis yang mengarahkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Namun dengan perkembangan zaman, khususnya di era modern ini, pemasaran telah mengalami evolusi yang bukan hanya sekedar pada kegiatan untuk menyalurkan barang dari tangan produsen ke konsumen. Menurut konsep modern saat ini, pemasaran pada intinya adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Penyaluran nilai dan kepuasan merupakan target utama bagi seorang manajer pemasaran. Dalam hal ini seorang manajer harus mampu memberikan keunggulan dalam produk mereka untuk bisa diterima oleh pelanggan, namun seorang manajer pemasaran tersebut harus dituntut untuk menggunakan sumber daya perusahaan seefektif mungkin. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi manajer tersebut. Lain halnya dengan tuntutan-tuntutan lain yang dibebankan pada manajer pemasaran yang biasanya datang dari luar manajemen pemasaran itu sendiri. Hal ini biasanya datang dari lingkungan yang disebut Lingkungan Pemasaran yang secara bersamaan memberikan tantangan dan peluang secara bersamaan.
Dari tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh lingkungan pemasaran, maka manajer pemasaran dan bawahanya harus mampu menghadapinya secara bersamaan. Dalam kondisi yang demikian, manajer harus mampu memberikan nilai dan memenuhi kepuasan bagi pelangganya. Hal-hal yang diberikan pada tersebut merupakan keunggulan yang harus terus-menrus bisa dipertahankan. Keunggulan-keunggulan tersebut bersumber dari bagaimana manajemen pemasaran mampu mendapatkan informasi serta mengolah informasi tersebut mampu dijadikan menjadi aset strategis dan alat pemasaran yang penting. Maka dari itu dibutuhkanlah kecermatan dalam Mengelolah Informasi Pemasaran dalam manajemen pemasaran.

B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan penguraian latar belakang diatas, ada beberapa masalah-masalah pokok yang timbul, yaitu :
1.      Apa yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran?
2.      Lingkungan apa saja yang ada dalam lingkungan pemasaran ?
3.      Bagaimana cara mengelola informasi agar dapat bermanfaat bagi perusahaan?

C.      Tujuan Penulisan
Pembuatan makalah ini tidak hanya sebagai bentuk pertanggungjawab penulis sebagai mahasisiwa yang di amanahkan tugas, namun diharapkan agar dapat menyelesaikan beberapa masalah yang ada dalam lingkungan pemasaran dan dalam mengolah informasi pemasaran.

 
BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Lingkungan Pemasaran
Lingkungan  pemasaran  adalah  tempat di  mana  perusahaan harus memulai  usahanya  dalam mencari berbagai peluang  dan memonitor ancaman-ancamannya.  Lingkungan  pemasaran  terdiri dari   semua pelaku dan kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan  untuk melakukan  transaksi  secara efektif dengan pasar  sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.
Selain itu dalam melakukan kegiatan pemasaran, suatu produsen harus memperhatikan lingkungan pemasarannya guna menentukan strategi yang tepat untuk memasarkan produknya sehingga pemasaran tersebut bisa berjalan dengan maksimal.

B.      Jenis-Jenis Lingkungan Pemasaran
Ada 2 jenis lingkungan pemasaran pada suatu perusahaan, yaitu Lingkungan Mikro Perusahaan dan Lingkungan Makro perusahaan.
1.      Lingkungan Mikro Perusahaan
Merupakan adanya beberapa pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya. Dimana lingkungan ekonomi mikro ini terdiri dari:
a.      Perusahaan
Dimana dalam hal merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling berhubungan membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.
b.Pemasok
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu. Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan system penghantar nilai perusahaan. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran karena apabila pemasok masalah akan mengurangi penjualan perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan, sehingga manajer pemasaran perlu mengawasi harga-harga bahan  baku karena kenaikan bahan baku bisa mempengaruhi harga jual dari produk yang akhirnya akan mengurangi pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan.
c.       Perantara Pemasaran
Perantara Pemasaran adalah middleman yaitu perantara yang menghubungkan produsen dan konsumen, atau pedagang besar dan konsumen, seringkali perantara tersebut mengambil risiko besar dengan memesan dan menyimpan barang sebelum mereka memperoleh kontrak penjualan, biasanya mereka membeli dengan jumlah besar dan menjual secara eceran. Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi:
Ø  Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi yang membantu perusahaan menemukan pelanggan atau melakukan penjualan untuk perusahaan. Penjual perantara diliputi pedagang grosir dan pengecer.
Ø  Perusahaan distribusi fisik, membantu perusahaan menyimpan dan memindahkan barang-barang perusahaan dari titik asalnya ke tempat tujuan.
Ø  Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan media dan firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.
Ø  Perantara keuangan, merupakan perusahaan yang membantu mendanai transaksi atau mengasuransikan resiko yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan barang, seperti bank,pendanaan kredit, perusahaan asuransi.
d.      Pasar Pelanggan
Pelanggan  merupakan individu atau instansi, perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat:
ª  Pasar Konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membeli barang dan  jasa untuk konsumsi pribadi.
ª  Pasar Bisnis membeli barang dan jasa untuk memproses lebih lanjut atau untuk digunakan dalam proses produksi perusahaan.
ª  Pasar Penjual Perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan laba.
ª  Pasar Pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum.
ª  Pasar Internasional terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen, produsen, penjual perantara, dan pemerintah.
e.      Masyarakat
Masyarakat umum dapat memperlancar dan menghambat kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya. Hubungan dengan masyarakat umum perlu dipahami sebagai pelaksana kegiatan pemasaran yang luas. Masyarakat umum menjadi sangat penting bagi perusahaan karena masyarakat umum akan memberikan dampak kemampuan organisasi perusahaan dalam mencapai sasarannya. Sebuah organisasi bukan hanya harus memperhatikan para pesaingnya dalam upaya memuaskan pasar sasarannya, tetapi juga memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat umum yang menaruh perhatian. Apakah mereka itu menerima metode-metode perusahaan tersebut dalam menjalankan usahanya atau tidak. Karena kegiatan organisasi mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok tersebut menjadi masyarakat umum yang amat penting bagi oganisasi.
f.        Para Pesaing
Jarang sekali suatu organisasi hanya sendirian dalam usahanya melayani sekelompok pasar pelanggan. Usahanya untuk membangun sistem yang efisien guna melayani pasar itu disaingi oleh usaha serupa dari pihak lain. Konsep pemasaran yang berhasil apabila perusahaan dapat menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus menyesuaikan pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga harus memiliki strategi penawaran yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam pikiran konsumen. Sistem pemasaran perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan dikalahkan untuk memperoleh dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.
2.      Lingkungan Makro Perusahaan
merupakan tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam yaitu :
a)      Lingkungan Demografis
Demografi adalah suatu studi yang memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis,  lokasi, usia, jenis kelamin, lapangan kerja, pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro dan data statistik lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
b)      Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah factor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang sangat beragam. Lingkungan ekonomi juga memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi.
c)      Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik sangat berpengaruh bagi suatu usaha yang akan menjalankan bisnisnya. Lingkungan fisik biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam disekitar usaha serta infrastruktur yang tersedia. Pasar harus menyadari akan peluang dan tantangan yang timbul akibat kekurangan bahan baku, biaya energi yang meningkat, tingkat polusi yang meningkat dan peran pemerintah yang berubah dalam perlindungan lingkungan. Lingkungan alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat.
d)      Lingkungan Teknologi
Setiap teknologi merupakan suatu kekuatan yang dapat mendorong lajunya perkembangan usaha tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh seberapa banyak teknologi yang telah ditemukan. Teknologi merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas, teknologi meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi untuk jenis produk yang sifatnya khas, teknologi bukan merupakan faktor penunjang dan pendukung yang utama tetapi cara tradisional juga perlu tetap dipertahankan untuk menjamin keaslian/kealamianya.Lingkungan teknologi memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.
e)      Lingkungan Budaya
Pengaruh membeli juga ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada setiap orang dan langsung ditiru oleh pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam masyarakat serta diterima atau tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat. Lingkungan budaya juga dapat menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah perusahaan. Lingkungan budaya memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
f)       Lingkungan Politik
Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perundang-undangan yang berlaku dan sikap pemerintah yang mempengaruhi dan membatasi gerak usaha perusahaan. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat. Lingkungan politik memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.
C.      Cara Mengelola Informasi Pemasaran
            Perusahaan memerlukan informasi tentang pesaing, penjual perantara, dan pelaku serta kekuatan lain di pasar. Semakin banyak pemasar yang memandang informasi bukan hanya sekadar masukan untuk membuat keputusan yang lebih baik tetapi juga sebagai aset strategi penting dan alat pemasaran.
Sistem informasi pemasaran (marketing information system—MIS) terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang diperlukan secara tepat waktu dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran. Sistem informasi yang dirancang dengan baik berawal dari dan berakhir dengan pengguna.
Tahap-Tahapnya :
1.      Pertama-tama, MIS menilai kebutuhan informasi
    1. Sistem informasi pemasaran terutama melayani manajer pemasaran perusahaan dan manajer lainnya, tetapi juga memberikan informasi untuk mitra eksternal.
2.      Lalu, MIS mengembangkan informasi dari database internal, kegiatan intelijen pemasaran, dan riset pemasaran .
    1. Database internal memberikan informasi tentang operasi dan departemen perusahaan sendiri.
    2. Data semacam itu dapat diperoleh dengan cepat dan murah tetapi sering kali harus disesuaikan dengan keputusan pemasaran.
    3. Aktivitas intelijen pemasaran menyediakan informasi setiap hari tentang perkembangan di lingkungan pemasaran eksternal.
    4. Riset pasar terdiri dari kumpulan informasi yang relevan dengan masalah pemasaran tertentu yang dihadapi oleh perusahaan.
3.      Terakhir, MIS mendistribusikan informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber ini untuk manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat.
 
BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
          I.          Pengertian Lingkungan Pemasaran
Lingkungan  pemasaran  adalah  tempat di  mana  perusahaan harus memulai  usahanya  dalam mencari berbagai peluang  dan memonitor ancaman-ancamannya
        II.          Jenis-Jenis Lingkungan Pemasaran
Ada 2 jenis lingkungan pemasaran pada suatu perusahaan, yaitu Lingkungan Mikro Perusahaan dan Lingkungan Makro perusahaan.
v Dimana lingkungan ekonomi mikro ini, merupakan berbagai faktor kekuatan yang dekat dengan perusahaan, yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran dalam melayani pelanggannya. Yang terdiri dari:
·         Perusahaan
·         Pemasok
·         Perantara Pemasaran
·         Pasar Pelanggan
·         Masyarakat
·         Para Pesaing
v Lingkungan makro perusahaan ini merupakan kekuatan masyarakat lebih luas yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro, yaitu terdiri dari enam yaitu :
o   Lingkungan Demografis
o   Lingkungan Ekonomi
o   Lingkungan Fisik
o   Lingkungan Teknologi
o   Lingkungan Budaya
o   Lingkungan Politik
      III.          Cara Mengelola Informasi Pemasaran
Tahap-Tahapnya :
Pertama-tama, MIS menilai kebutuhan informasi
2)      Lalu, MIS mengembangkan informasi dari database internal, kegiatan intelijen pemasaran, dan riset pemasaran .
3)      Terakhir, MIS mendistribusikan informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber ini untuk manajer yang tepat dalam bentuk yang tepat dan pada saat yang tepat.

B.        Saran

Bagi perusahaan yang telah memenuhi standar kelayakan untuk usaha, setidaknya dapat memberikan asumsi yang berbeda bagi pihak-pihak intern maupun ekstern dalam mengelola dan menyajikan informasi pemasaran yang akurat dan mampu dipertanggungjawabkan.




DAFTAR PUSTAKA
Ø   Armstrong G, Kotler P. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Indeks, 2003
Ø   Ball D, dkk. 2007. International Business. Jakarta: Salemba Empat, 2007 
Alamat Web :
http://mulyajho.blogspot.com/2012/08/materi-sistem-informasi-pemasaran.html


1 komentar: