Pemasaran, Perusahaan
Dan Strategi Pemasaran
Disusun Oleh
Dwi Syahara
105250008011
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah
Makassar
2013
Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur, alhamdulillah..senantiasa
kita panjatkan kehadirat Allah Subhana Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita sekalian, hingga masih diberi kesempatan untuk
menunntut ilmu. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba-Nya
yang mulia, Nabi akhir zaman, Rosulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam. Serta kepada keluarganya, seluruh
sahabat-sahabatnya, dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
saya telah berusaha semaksimal
mungkin akan penyelesaian makalah ini dengan sempurna, Namun, Ibarat pepatah
mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”.
Maka, begitu besarnya harapan kami akan kritik dan saran-saran yang membangun
dari saudara-saudari sekalian. Agar kiranya kedepannya kami mampu menyusun
makalah dengan jauh lebih baik lagi.
Wassalam.
Makassar, 8 September 2013
Daftar Isi
Kata
Pengantar ...................................................................................................................
Daftar Isi ..............................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
C.
Tujuan penulis ........................................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN
A.
Pengertian pemasaran .............................................................................................. 3
B.
Perusahaan dan strategi pemasaran ........................................................................... 6
BAB III. PENUTUP
A.
Kesimpulan ............................................................................................................... 16
B.
Daftar pustaka .......................................................................................................... 17
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Perusahaan
dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain
itu perusahaan juga ingin memberikan Kepuasan kepada konsumen atas produk yang
dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh
konsumen.
Dalam
mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah
satunya perusahaan dapat melihat dari factor pemasaran. Hal tersebut penting
karena pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam
melakukan keputusn pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap
apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan
kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang akan
ditawarkan akan sia – sia.
Pemasaran
merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang dan sampai pada
saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan
untuk bisa bertahan di dalam pasar, oleh karena itu diperlukan strategi
pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil tidaknya
dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan
perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan
berpengaruh terhadap tujuan pemasaran.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari
latar belakangan diatas, timbul beberapa pokok masalah, yaitu :
1. Pengertian
pemasaran ?
2. Pengertian
perusahaan dan strategi pemasaran ?
C.
TUJUAN PENULISAN
Pembuatan makalah
diharapkan agar dapat menyelesaikan beberapa masalah yang ada. Adapun tujuanya
adalah
Ø Mengetahui
pengertian dari pemasaran
Ø Mengetahui
apa yang dimaksud dengan perusahaan serta strategi pemasaran
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
PEMASARAN
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merukan salah satu kegiatan
perusahaan, dimana secara langsung berhuungan dengan konsumen. Maka kegiatan
pemasaran dapat di artikan sebagai kegiatan manusia yang berlanggsung dalam
kegiatannya dengan pasar.
Ø Beberapa
pendapat para ahli mengenai pemasaran sebagai berikut :
1. Kotler
( 2001 )
Mengemukakan definisi
pemasaran berarti bekarja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang
potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia, sehinggah
dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari
perusahaan.
2. Stanton
( 2001 )
Mengemukakan definisi pemasaran
adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau
jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Dari
definisi tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan
usaha terpadu untuk menggabungkan rencana – rencana strategis yang diarahkan
kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh
keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan
pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsummen bila
ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara
penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan
demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat
memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
Ø konsep
pemasaran
pemasaran
merupakan factor penting untuk memcapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui
adanya cara dan falsafah yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini
disebut konsep pemasaran ( marketing concept ). Konsep pemasaran tersebut
dibuat dengan 3 faktor dasar yaitu :
1. saluran
perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen atau
pasar.
2. Volume
penjualan menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan.
3. Seluruh
kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegritaskan
secara organisasi.
Menurut
swastha dan irawan ( 2005 : 10 ) mendefinisikan konsep pemasaran sebuah falsafah
bisnis yang menyatakn bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran pada
suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai
besarnya volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume penjualan
diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan produk telah
berjalan dengan benar. Penjualan dan pemasaran sering dianggap sama tetapi
sebenarnya berbeda.
Tujuan
utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah
laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya
yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan dengan menitikberatkan pada
keinginnan perusahaa. Falsafah dalam pendekatan penjualan adalah memproduksi
sebuah pabrik, kemudian meyakinkan konsumen agar bersedia membelinya. Sedangkan
pendekatan konsep pemasaran menghendaki agar manajemen menentukan keinginan
konsumen terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan bagaimana caranya memuaskan.
B. PERUSAHAAN
DAN STRATEGI PEMASARAN
Ø Pengertian
perusahaan
Perusahaan
adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang
atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna
memenuhu kebutuhan ekonomi manusia.
Kegiatan
produksi pada umunya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun demikian, banyak
juga kegiatan produksi yang tidak bertujuan mencari laba, misalnya yayasan
social, keagamaan dan lain – lain. Hasil dari suatu produksi dapat berupa
barang atau jasa.
Ø Jenis
– jenis perusahaan
Apabila
didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis
perusahaan dapat digolongkan antara lain sebagai berikut :
1. Perusahaan
jasa
Perusahaan
jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contohnya kantor akuntan,
pengacara, tukang cukur dan lain – lain.
2. Perusahaan
dagang
Perusahaan
dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang jadi dan menjual
kembalitanpa melakukan pengolaha lagi. Contohnya adalah dealer, toko – toko
kelontong, toko serba ada, dan lain – lain.
3. Perusahaan
manufaktur
Perusahaan
manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang
jadi dan kemudian menjual bahan bahan jadi tersebut. Contohnya pabrik sepatu,
pabrik roti dan lain – lain.
Ø Bentuk
– bentuk perusahaan
Bila
dilihat dari sudut yuridis ekonomis, bentuk – bentuk perusahaan dapat dibedakan
sebagai berikut :
1. Usaha
perseorangan
Adalah
setiap bentuk usaha yang tanggung jawab nya pada pribadi seorang. Seluruh
kekayaan atau modal perusahaan adalah milik orang tersebut dan ia bertanggung
jawab kepada pihak lain dengan seluruh kekayaan pribadinya.
2. Usaha
persekutuan dangan firma
Suatu
bentuk persekutuan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan
nama bersama. Persekutuan ini akan memperoleh modal dari orang – orang yang
bergabung di dalam persekutuan. Tiap – tiap orang yang menjadi anggota firma
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh hutang kepada pihak ketiga.
3. Usaha
persekutuan komanditer atau CV
Bentuk
ini hamper sama degan firma, hanya didalamnya terdapat sekutu – sekutu yang
memimpin ( sekutu komplementer ) dan sekutu – sekutu yang mempercayakan
modalnya ( sekutu komanditer ). Sekutu komanditer bertanggung jawab kepada
sekutu – sekutu komplementer hanya sebesar kekayaan ( modal ) yang dipercayakan
kepada persekutuan komanditer.
4. Perseroan
terbatas ( PT )
Perseroan
terbatas adalah badan hukum, yaitu badan yang mempunyai kekayaan, hak, serta
kewajiban sendiri yang terpisah dari pemilik. Pemilik PT adalah para pemegang
saham, dan tanggung jawab terhadap pihak ketiga hanya terbatas sebesar modal
sahamnya.
5. Koperasi
Adalah
suatu perkumpulan yang keanggotaannya bersifat murni pribadi dan tidak dapat
diahlihkan. Di dalam koperasi tidak ada modal permanen, karena anggotanya dapat
berganti – ganti. Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok, wajib, dan
sukarela yang diperoleh dari anggota – anggotanya
Ø Strategi
pemasran
Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha
untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka
mencari pemecahan atas masalah penentuan dua penentuan pokok yaitu. Pertama,
bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang
dapat dimasuki dimasa yang akan datang. Kedua, bagaimana bisnis yang telah
dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang
kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi (bauran
pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.
Ø Definisi pemasaran menurut para ahli
1. Philip kotler ( 2004, 81 )
Strategi
Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran,
penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.
2. Tjiptono ( 2002, 6 )
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan
untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut
Ø Strategi pemasaran didasarkan atas 5
konsep strategi sebagai berikut :
1. Segmentasi pasar
Tiap
pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan dan
kebiasaan yang berbeda. Perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua
pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar yang bersifat
heterogen tersebut kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
2. Market positioning
Perusahan
tidak mungkin dapat menguasai pasar secara keseluruhan, maka prindip strategi
pemasaran yang kedua adalah pola spesifik pasar pasar perusahaan yang akan
memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan
yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memelih pasar yang akan
menghasilan panjualan dan laba paling besar.
Pasar
semacam ini memiliki 4 karakteristik yaitu :
·
Berukuran
cukup besar
·
Mempunyai
potensi untuk berkembang terus
·
Tidak
memiliki atau dipenuhi oleh perusahaan saingan
·
Mempunyai
kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana kebutuhan tersebut dapat dipuaskan
oleh perusahaan yang memilih pasar tersebut.
3. Market entry strategi
Adalah
strategi perusahaan untuk memasuki suatu pasar yang dijadikan pasar sasaran
penjualan.
Strategi
memasuki suatu pasar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
·
Membeli
perusahaan lain
Cara
ini merupakan cara yang paling mudah dan cepat, cara ini ditempuh apabila :
o
Perusahaan
pembeli tidak mengetahui tentang seluk beluk industry dari perusahaan yang di
beli
o
Sangan
memungkinkan untuk secepat mungkin memasuki pasar yang dikuasai perusahaan yang
dibeli
o
Perusahaan
menghadapi macam – macam penghalang untuk memasuki pasar yang bersangkutan
melalui internal development, misalnya patent economies of scale, saluran
distribusi yang sulit di masuki, biaya iklan yang mahal.
·
Internal
development
Ada
perusahaan-perusahaan yang lebih suka berkembang melalui usaha sendiri yaitu
melalui research and development karena berpendirian bahwa hanya dengan cara inilah
kepemimpinan dalam industri dapat dicapai.
·
Kerjasama
dengan perusahaan lain
Keuntungan
dengan cara ini ialah bahwa resiko yang dipikul bersama, dan masing-masing
perusahaan saling melengkapi skill dan resources.
4. Marketing mix strategy
Marketing
Mix strategy adalah kumpulan variabel-variabel yang dapat dipergunakan
perusahaan untuk memepengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat
mempengaruhi pembeli adalah yang disebut 7P (product, Price, Place, Promotion,
Participant, Prosess, dan People Physical evidence).
5. Timing strategy
Penentuan
saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang perlu diperhatikan.
Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan
menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti bahwa perusahaan dapat
segera memulai kegiatan pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melakukan
persiapan-persiapan baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian
perusahan juga harus menentukan saat yang tepat bagi pelemparan barang dan jasa
ke pasar.
Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan
yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam
kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan. Jadi dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan
dijalankan perusahaan haruslah terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi
pasar serta menilai posisinya di pasar. Dengan mengetahui keadaan dan situasi
serta posisinya di pasar dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang harus
dilaksanakan.
Posisi persaigan dalam industry meliputi antara lain :
1. Dominan
Perusahaan
ini mampu mengendalikan pesaing – pesaing yang lain serta memiliki banyak
pilihan dalam menentukan.
2. Kuat
Perusahaan
ini mampu bertindak bebas tanpa membahayakan jangka panjangnya walau pesaing –
pasaing berbuat apa saja yang mereka kehendaki.
3. Baik
Perusahaan
ini memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dalam strategi tertentu serta
mempunyai peluang yang lebih diatas rata – rata untuk meningkatkan posisinya.
4. Sedang
Prestasi
perusahaan cukup memuaskan untuk menjami kelangsungan hidup usahanya. Tetapi
perusahaan ini sering karena ulah perusahaan yang dominant serta untuk
meningkatkan posisinya ia memiliki peluang yang kurang rata – rata di industry.
5. Lemah
Perusahaan
ini tampil dengan memuaskan. Tetapi masih memiliki peluang – peluang perbaikan.
Perusahaan ini harus mengubah diri, kalau tidak maka terpaksa harus keluar dari
industry.
6. Tidak ada harapan
Perusahaan
ini berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta memiliki peluang – peluag
untuk perbaikan.
Setiap perusahaan atau unit usaha yang dapat melihat dirinya
menempati salah satu dari posisi di atas. Posisi perusahaan dalam persaingan
menempati salah satu posisi di atas. Posisi perusahaan dalam persaingan sepanjang
tahap daur hidup produk, akan banyak membantu proses pengambilan keputusan
untuk menanam modal, bertahan, menyusut atau bahkan mundur dari kancah
industry.
Adapun klasifikasi posisi persaingan
berdasarkan perilaku industry dapat di uraikan sebagai berikut :
1.
Strategi
pemimpin dasar
Perusahaan yang disebut pemimpin
pasar (market leader) adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar terbesar
dalam pasar produk yang relevan. Keunggulan perusahaan ini dari perusahaan
lainnya, umumnya mencakup perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan
saluran distribusi, dan intensitas promosi, perusahaan pemimpin ini bisa
saja di kagumi atau tidak dikagumi, tetapi yang jelas ialah kalangan perusahaan
lain mengakui dominasinya. Perusahaan ini menjadi titik pusat orientasi pasar
pesaing , ia merupakan perusahaan yang di tantang, ditiru dan dijauhi.
Perusahaan yang dominant selalu
ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk menemukan cara
mengembangkan jumlah permintaan serta bertahan maupun menyerang yang baik dan
berusaha meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luar pasar tidak berubah.
2.
Strategi
penantang pasar
perusahaan-perusahaan yang menduduki
urutan kedua, ketiga atau lebih rendah lagi dalam suatu industri, biasa disebut
“runner up” atau “penyusul (trailing team)”. Perusahaan jenis ini bisa
memilih salah satu dari dua penampilan. Mereka dapat menyerang market leader
dan pesaig-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut pangsa pasar.
Perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atau “market challenger”. Atau
mereka yang memilih bersikap “menerima” tidak mengguncang pasar, dan disebut
pengikut pasar (market follower).
3.
Strategi
pengikut pasar
Tidak semua perusahaan nomor dua
berniat menantang yang memimpin pasar. Usaha merebut konsumen milik para
pemimpin pasar tidak pernah dianggap enteng oleh mereka ini. Bila tindakan
perusahaan yang menantang itu berupa penurunan harga, jasa pelayanan yang lebih
baik atau tambahan penampilan produk, maka dengan cepatnya pemimpin pasar
mungkin lebih memiliki daya tahan, karena persaingan demikian akan membuat
keduanya menjadi lebih buruk keadaannya, maka peruashaan yang melawan pemimpin
pasar harus berpikir dua kali dan lebih baik mengikut apa saja perkembangan
pasar dari produknya.
4.
Strategi
penggarap relung pasar
Dalam hampir setiap industri, selalau terdapat
perusahaan-perusahaan kecil yang mengkhususkan diri pada sebagian dari pasar
dan menghindari bentrok dengan perusahaan-perusahaan besar.
Prusahaan-perusahaan kecil ini menempati “relung-relung” pasar yang mereka
layani dengan efektif melalui spesialisasi dan yang cenderung diabaikan
perusahaan-perusahaan besar. Strategi yang ditempuh oleh perusahaan ini disebut
penggarap relung pasar (market nicher). Menempati sebagian kecil dari
keseluruhan pasar ini tidak hanya diminati oleh perusahaan-perusahaan yang
lebih besar dan yang belum mampu di industri tertentu. Perusahaan-perusahaan
jenis ini mencoba masuk ke satu atau lebih celah-celah pasar yang aman dan
menguntungkan.
Strategi pemasaran yang berhasil sangat ditentukan oleh
tigkat kepuasaan yang diperoleh konsumen dari kegiatan pemasaran yang dilakukan
perusahaan untuk produknya. Atas dasar ini maka dapatlah dikatakan bahwa tujuan
dan sasaran pemasaran suatu produk adalah untuk kepuasaan kepada konsumen.
Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri
mempunyai strategi bersaing. Usaha mengenali dan mempelajari pesaing merupakan
masalah utama yang perlu diselesaikan untuk melakukan perencanaan yang efektif.
Perusahaan seharusnya membandingkan terus-menerus produk, harga, saluran
distribusi, dan promosi mereka dengan yang dilakukan oleh para pesaing
dekatnya. Dengan cara ini, perusahaan dapat secara jelas melihat bidang-bidang
keunggulan dan kelemahan pesaing potensial. Perusahaan dapat melancarkan
serangan yang lebih mengena terhadap pesaingnya selain itu juga menyiapkan
langkah pertahanan yang lebih kuat terhadap serangan lawan.
BAB
III
PENUTUPAN
A.
KESIMPULAN
Ø Pengertian pemasaran
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merukan salah satu kegiatan
perusahaan, dimana secara langsung berhuungan dengan konsumen.
Ø Pengertian
perusahaan
Perusahaan
adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang
atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna
memenuhu kebutuhan ekonomi manusia
Ø Strategi
pemasran
Dalam peranan strategisnya,
pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan
dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua
penentuan pokok yaitu. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat
ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki dimasa yang akan datang. Kedua,
bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses
dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi,
dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Kotler,
Philip. 2001. Manajemen pemasaran di Indonesia : analisis, perencanaan,
implementasi dan pengendalian. Salemba empat. Jakarta
Stanto,
William J. 2001. Prinsip pemasaran. Erlangga. Jakarta
Swastha,
basu dan irawan. 2005. Manajemen pemasaran modern. Liberty. Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar