Senin, 11 November 2013

Pemasaran, Perusahaan Dan Strategi Pemasaran


Pemasaran, Perusahaan Dan Strategi Pemasaran



Disusun Oleh
Dwi Syahara
105250008011

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar
2013


Kata Pengantar


Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur, alhamdulillah..senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Subhana Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sekalian, hingga masih diberi kesempatan untuk menunntut ilmu. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba-Nya yang mulia, Nabi akhir  zaman, Rosulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Serta kepada keluarganya, seluruh sahabat-sahabatnya, dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.

saya telah berusaha semaksimal mungkin akan penyelesaian makalah ini dengan sempurna, Namun, Ibarat pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”. Maka, begitu besarnya harapan kami akan kritik dan saran-saran yang membangun dari saudara-saudari sekalian. Agar kiranya kedepannya kami mampu menyusun makalah dengan jauh lebih baik lagi.

Wassalam.

Makassar,  8 September 2013





Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................................
Daftar Isi ..............................................................................................................................

BAB I.  PENDAHULUAN     
A.    Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
C.     Tujuan penulis ........................................................................................................... 2

BAB II.  PEMBAHASAN
A.    Pengertian pemasaran  .............................................................................................. 3
B.     Perusahaan dan strategi pemasaran ........................................................................... 6
BAB III. PENUTUP
A.    Kesimpulan ............................................................................................................... 16
B.     Daftar pustaka .......................................................................................................... 17







BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan Kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari factor pemasaran. Hal tersebut penting karena pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusn pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang akan ditawarkan akan sia – sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pasar, oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan pemasaran.

B.     RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakangan diatas, timbul beberapa pokok masalah, yaitu :
1.      Pengertian pemasaran ?
2.      Pengertian perusahaan dan strategi pemasaran ?
C.     TUJUAN PENULISAN
Pembuatan makalah diharapkan agar dapat menyelesaikan beberapa masalah yang ada. Adapun tujuanya adalah
Ø  Mengetahui pengertian dari pemasaran
Ø  Mengetahui apa yang dimaksud dengan perusahaan serta strategi pemasaran




BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merukan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhuungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat di artikan sebagai kegiatan manusia yang berlanggsung dalam kegiatannya dengan pasar.
Ø  Beberapa pendapat para ahli mengenai pemasaran sebagai berikut :
1.      Kotler ( 2001 )
Mengemukakan definisi pemasaran berarti bekarja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia, sehinggah dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari perusahaan.
2.      Stanton ( 2001 )
Mengemukakan definisi pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari definisi tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana – rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsummen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
Ø  konsep pemasaran
pemasaran merupakan factor penting untuk memcapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran ( marketing concept ). Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan 3 faktor dasar yaitu :
1.      saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen atau pasar.
2.      Volume penjualan menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan.
3.      Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegritaskan secara organisasi.
Menurut swastha dan irawan ( 2005 : 10 ) mendefinisikan konsep pemasaran sebuah falsafah bisnis yang menyatakn bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume penjualan diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar. Penjualan dan pemasaran sering dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda.
Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan dengan menitikberatkan pada keinginnan perusahaa. Falsafah dalam pendekatan penjualan adalah memproduksi sebuah pabrik, kemudian meyakinkan konsumen agar bersedia membelinya. Sedangkan pendekatan konsep pemasaran menghendaki agar manajemen menentukan keinginan konsumen terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan bagaimana caranya memuaskan.

  

B.     PERUSAHAAN DAN STRATEGI PEMASARAN
Ø  Pengertian perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhu kebutuhan ekonomi manusia.
Kegiatan produksi pada umunya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun demikian, banyak juga kegiatan produksi yang tidak bertujuan mencari laba, misalnya yayasan social, keagamaan dan lain – lain. Hasil dari suatu produksi dapat berupa barang atau jasa.
Ø  Jenis – jenis perusahaan
Apabila didasarkan atas kegiatan utama yang dijalankan, secara garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan antara lain sebagai berikut :
1.      Perusahaan jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. Contohnya kantor akuntan, pengacara, tukang cukur dan lain – lain.
2.      Perusahaan dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang jadi dan menjual kembalitanpa melakukan pengolaha lagi. Contohnya adalah dealer, toko – toko kelontong, toko serba ada, dan lain – lain.
3.      Perusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual bahan bahan jadi tersebut. Contohnya pabrik sepatu, pabrik roti dan lain – lain.
Ø  Bentuk – bentuk perusahaan
Bila dilihat dari sudut yuridis ekonomis, bentuk – bentuk perusahaan dapat dibedakan sebagai berikut :
1.      Usaha perseorangan
Adalah setiap bentuk usaha yang tanggung jawab nya pada pribadi seorang. Seluruh kekayaan atau modal perusahaan adalah milik orang tersebut dan ia bertanggung jawab kepada pihak lain dengan seluruh kekayaan pribadinya.
2.      Usaha persekutuan dangan firma
Suatu bentuk persekutuan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama. Persekutuan ini akan memperoleh modal dari orang – orang yang bergabung di dalam persekutuan. Tiap – tiap orang yang menjadi anggota firma bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh hutang kepada pihak ketiga.
3.      Usaha persekutuan komanditer atau CV
Bentuk ini hamper sama degan firma, hanya didalamnya terdapat sekutu – sekutu yang memimpin ( sekutu komplementer ) dan sekutu – sekutu yang mempercayakan modalnya ( sekutu komanditer ). Sekutu komanditer bertanggung jawab kepada sekutu – sekutu komplementer hanya sebesar kekayaan ( modal ) yang dipercayakan kepada persekutuan komanditer.
4.      Perseroan terbatas ( PT )
Perseroan terbatas adalah badan hukum, yaitu badan yang mempunyai kekayaan, hak, serta kewajiban sendiri yang terpisah dari pemilik. Pemilik PT adalah para pemegang saham, dan tanggung jawab terhadap pihak ketiga hanya terbatas sebesar modal sahamnya.
5.      Koperasi
Adalah suatu perkumpulan yang keanggotaannya bersifat murni pribadi dan tidak dapat diahlihkan. Di dalam koperasi tidak ada modal permanen, karena anggotanya dapat berganti – ganti. Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok, wajib, dan sukarela yang diperoleh dari anggota – anggotanya
Ø  Strategi pemasran
Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua penentuan pokok yaitu. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki dimasa yang akan datang. Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.
Ø  Definisi pemasaran menurut para ahli
1.      Philip kotler ( 2004, 81 )
Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.
2.      Tjiptono ( 2002, 6 )
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut
Ø  Strategi pemasaran didasarkan atas 5 konsep strategi sebagai berikut :
1.      Segmentasi pasar
Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen tersebut kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
2.      Market positioning
Perusahan tidak mungkin dapat menguasai pasar secara keseluruhan, maka prindip strategi pemasaran yang kedua adalah pola spesifik pasar pasar perusahaan yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memelih pasar yang akan menghasilan panjualan dan laba paling besar.
Pasar semacam ini memiliki 4 karakteristik yaitu :
·         Berukuran cukup besar
·         Mempunyai potensi untuk berkembang terus
·         Tidak memiliki atau dipenuhi oleh perusahaan saingan
·         Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana kebutuhan tersebut dapat dipuaskan oleh perusahaan yang memilih pasar tersebut.
3.      Market entry strategi
Adalah strategi perusahaan untuk memasuki suatu pasar yang dijadikan pasar sasaran penjualan.
Strategi memasuki suatu pasar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
·         Membeli perusahaan lain
Cara ini merupakan cara yang paling mudah dan cepat, cara ini ditempuh apabila :
o   Perusahaan pembeli tidak mengetahui tentang seluk beluk industry dari perusahaan yang di beli
o   Sangan memungkinkan untuk secepat mungkin memasuki pasar yang dikuasai perusahaan yang dibeli
o   Perusahaan menghadapi macam – macam penghalang untuk memasuki pasar yang bersangkutan melalui internal development, misalnya patent economies of scale, saluran distribusi yang sulit di masuki, biaya iklan yang mahal.
·         Internal development
Ada perusahaan-perusahaan yang lebih suka berkembang melalui usaha sendiri yaitu melalui research and development karena berpendirian bahwa hanya dengan cara inilah kepemimpinan dalam industri dapat dicapai.
·         Kerjasama dengan perusahaan lain
Keuntungan dengan cara ini ialah bahwa resiko yang dipikul bersama, dan masing-masing perusahaan saling melengkapi skill dan resources.
4.      Marketing mix strategy
Marketing Mix strategy adalah kumpulan variabel-variabel yang dapat dipergunakan perusahaan untuk memepengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah yang disebut 7P (product, Price, Place, Promotion, Participant, Prosess, dan People Physical evidence).
5.      Timing strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti  bahwa perusahaan dapat segera memulai kegiatan pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian perusahan juga harus menentukan saat yang tepat bagi pelemparan barang dan jasa ke pasar.
Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan perusahaan haruslah terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai posisinya di pasar. Dengan mengetahui keadaan dan situasi serta posisinya di pasar dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan.
Posisi persaigan dalam industry meliputi antara lain :
1.      Dominan
Perusahaan ini mampu mengendalikan pesaing – pesaing yang lain serta memiliki banyak pilihan dalam menentukan.
2.      Kuat
Perusahaan ini mampu bertindak bebas tanpa membahayakan jangka panjangnya walau pesaing – pasaing berbuat apa saja yang mereka kehendaki.
3.      Baik
Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dalam strategi tertentu serta mempunyai peluang yang lebih diatas rata – rata untuk meningkatkan posisinya.
4.      Sedang
Prestasi perusahaan cukup memuaskan untuk menjami kelangsungan hidup usahanya. Tetapi perusahaan ini sering karena ulah perusahaan yang dominant serta untuk meningkatkan posisinya ia memiliki peluang yang kurang rata – rata di industry.
5.      Lemah
Perusahaan ini tampil dengan memuaskan. Tetapi masih memiliki peluang – peluang perbaikan. Perusahaan ini harus mengubah diri, kalau tidak maka terpaksa harus keluar dari industry.
6.      Tidak ada harapan
Perusahaan ini berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta memiliki peluang – peluag untuk perbaikan.
Setiap perusahaan atau unit usaha yang dapat melihat dirinya menempati salah satu dari posisi di atas. Posisi perusahaan dalam persaingan menempati salah satu posisi di atas. Posisi perusahaan dalam persaingan sepanjang tahap daur hidup produk, akan banyak membantu proses pengambilan keputusan untuk menanam modal, bertahan, menyusut atau bahkan mundur dari kancah industry.
            Adapun klasifikasi posisi persaingan berdasarkan perilaku industry dapat di uraikan sebagai berikut :


1.      Strategi pemimpin dasar
Perusahaan yang disebut pemimpin pasar (market leader) adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk yang relevan. Keunggulan perusahaan ini dari perusahaan lainnya, umumnya mencakup perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi, dan intensitas promosi, perusahaan pemimpin ini  bisa saja di kagumi atau tidak dikagumi, tetapi yang jelas ialah kalangan perusahaan lain mengakui dominasinya. Perusahaan ini menjadi titik pusat orientasi pasar pesaing , ia merupakan perusahaan yang di tantang, ditiru dan dijauhi.
Perusahaan yang dominant selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk menemukan cara mengembangkan jumlah permintaan serta bertahan maupun menyerang yang baik dan berusaha meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luar pasar tidak berubah.
2.      Strategi penantang pasar
perusahaan-perusahaan yang menduduki urutan kedua, ketiga atau lebih rendah lagi dalam suatu industri, biasa disebut “runner up” atau “penyusul (trailing team)”. Perusahaan jenis ini  bisa memilih salah satu dari dua penampilan. Mereka dapat menyerang market leader dan pesaig-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut pangsa pasar. Perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atau “market challenger”. Atau mereka yang memilih bersikap “menerima” tidak mengguncang pasar, dan disebut pengikut pasar (market follower).
3.      Strategi pengikut pasar
Tidak semua perusahaan nomor dua berniat menantang yang memimpin pasar. Usaha merebut konsumen milik para pemimpin pasar tidak pernah dianggap enteng oleh mereka ini. Bila tindakan perusahaan yang menantang itu berupa penurunan harga, jasa pelayanan yang lebih baik atau tambahan penampilan produk, maka dengan cepatnya pemimpin pasar mungkin lebih memiliki daya tahan, karena persaingan demikian akan membuat keduanya menjadi lebih buruk keadaannya, maka peruashaan yang melawan pemimpin pasar harus berpikir dua kali dan lebih baik mengikut apa saja perkembangan pasar dari produknya.
4.      Strategi penggarap relung pasar
Dalam hampir setiap industri, selalau terdapat perusahaan-perusahaan kecil yang mengkhususkan diri pada sebagian dari pasar dan menghindari bentrok dengan perusahaan-perusahaan besar. Prusahaan-perusahaan kecil ini menempati “relung-relung” pasar yang mereka layani dengan efektif melalui spesialisasi dan yang cenderung  diabaikan perusahaan-perusahaan besar. Strategi yang ditempuh oleh perusahaan ini disebut penggarap relung pasar  (market nicher). Menempati sebagian kecil dari keseluruhan pasar ini tidak hanya diminati oleh perusahaan-perusahaan yang lebih besar dan yang belum mampu di industri tertentu. Perusahaan-perusahaan jenis ini mencoba masuk ke satu atau lebih celah-celah pasar yang aman dan menguntungkan.
Strategi pemasaran yang berhasil sangat ditentukan oleh tigkat kepuasaan yang diperoleh konsumen dari kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk produknya. Atas dasar ini maka dapatlah dikatakan bahwa tujuan dan sasaran pemasaran suatu produk adalah untuk kepuasaan kepada konsumen.
Setiap perusahaan  yang bersaing dalam suatu industri mempunyai strategi bersaing. Usaha mengenali dan mempelajari pesaing merupakan masalah utama yang perlu diselesaikan untuk melakukan perencanaan yang efektif. Perusahaan seharusnya membandingkan terus-menerus produk, harga, saluran distribusi, dan promosi mereka dengan yang dilakukan oleh para pesaing dekatnya. Dengan cara ini, perusahaan dapat secara jelas melihat bidang-bidang keunggulan dan kelemahan pesaing potensial. Perusahaan dapat melancarkan serangan yang lebih mengena terhadap pesaingnya selain itu juga menyiapkan langkah pertahanan yang lebih kuat terhadap serangan lawan.


BAB III
PENUTUPAN
A.    KESIMPULAN
Ø  Pengertian pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merukan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhuungan dengan konsumen.
Ø  Pengertian perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhu kebutuhan ekonomi manusia
Ø  Strategi pemasran
Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua penentuan pokok yaitu. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki dimasa yang akan datang. Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.


DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2001. Manajemen pemasaran di Indonesia : analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian. Salemba empat. Jakarta
Stanto, William J. 2001. Prinsip pemasaran. Erlangga. Jakarta
Swastha, basu dan irawan. 2005. Manajemen pemasaran modern. Liberty. Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar