note....note...
kegundaan tiada terbendung, keresahan makin
menjadi...keputusan ini akan mengundang banyak pro dan kontra. termasuk
batin, nurani, logika dan pemahaman ana. belum lagi, mereka2 yang
memang tak menyukai ana, bakalan memiliki bahan bagus untuk menjelekkan
ana. namun, perlu diketahui saat ini ana dihadapkan pada suatu kondisi
antara tututan dan ketaatan...
ya ana tahu, jawaban yang terlintas
dalam benak kalian yakni memilih ketaatan lah.. tapi bisakah kalian
menyelesaikan bacaan ini hingga selesai?? agar kalian mengerti sedikit
saja kondisi ana..tak perlu banyak, "hanya sedikit".
oke..inilah sepenggal sejarah ana..
ana
seorang muslimah, yang lagi dalam tahap penyelesaian pendidikan.
Alhamdulillah dari kecil ana telah di didik dengan pemahaman agama yang
baik dalam keluarga ana, hingga suatu saat ana putuskan untuk bercadar
saja.
tak ada masalah dan kendala yang ana jumpai selama ini, ana
bahkan aktif di organisasi. namun semuanya berubah saat ana harus
menjalani PPL. seakan inilah hal yang amat sulit untuk ana lalui. semua
perusahaan (yang bersangkutan dengan jurusan yang ana tempuh) yang ana
masukkan surat permohonan izin magang, pada keberatan menerima kondisi
ana yang bercadar. sedangkan untuk melanjutkan ke level berikutnya
haruslah melewati PPL.
pikiran ana kalut, pusing, bimbang, bahkan hingga dilema..
ana
tahu, pentingnya kita taat ama Allah .. dan salah satu bentuk ketaatan
ana padaNYA yakni dengan menutup auratku serapat mungkin (bercadar),
namun di sisi lain, tututan untuk menjalani PPL juga sangat
mendesak..dan kalau ana harus jalani hal ini, otomatis rela cadar ana di
lepas??
sudah banyak perusahaan yang ana masukkan surat izin, namun hasilnya masih sama, mereka keberatan dengan cadar ana.
akhirnya dalam kondisi terdesak, bimbang.. ana pun memutuskan melepaskan cadar ana.
afwan..bukan karena ana putus asa, atau ana lebih cinta ama dunia kebanding Allah..
namun,
keputusan ini telah ana pikir2kan semuanya..bahkan, ana pun telah siap
dengan cemohaan mereka yang akan mengejek ana..ya biarlah itu menjadi
beban moril ana, yang jelas ana memiliki alasan yang amat kuat dan hanya
Allah dan ana lah yang tahu.
****
catatan ini tidak bermasuk menyinggung siapa pun, ana hanya mengangkat sepenggal perjalanan temen ana.
ana
tahu, saat ini saudari ana yang disana..batinmu masih tetap menolak
keputusanmu namun dirimu tetap pada keputusan itu demi memenuhi tututan
tempat magangmu.. ketaatanmu telah tergadai dengan dunia.
ingat
masa, dimana dirimu berusaha untuk bercadar, menyakinkan keluargamu,
orang-orang sekelilingmu..namun kini perjuangan itu tak berarti lagi, ia
luntur bersama jalannya waktu melewati masa magang.
ana tak ingin
menambah daftar nama orang-orang yang mencemohmu, ana bahkan prihatin
padamu. ana berusaha tuk meresapi perasaanmu yang tak nyaman dengan
kondisimu sekarang tanpa cadar. dan ana pun akan mengatakan, bahwa..
Allah itu telah berjanji, "tak akan memberi cobaan di atas kesanggupan
hambaNYA"
kadang emang masalah yang menghampiri kita terasa amat
berat, namun sebenarnya tidaklah berat..hanya saja cara pandang dan
penilaian kita yang terlalu hiperbolah..atau berlebihan dalam
menghadapinya.
ya sudah...toch itu telah menjadi keputusan untukmu..ana tak bisa mengubahnya.
ini baru magang, cadar itu terlepas...miris ana melihatnya. astagfirulah.. ;(
-----------------------------------------
semoga bisa menjadi catatan penting dalam hidup ana.
AmrianIdris
HeM ,,,
BalasHapus